Jumat, 12 Desember 2008

20 Rahasia Hidup Sehat

Di bawah ini 20 kebiasaan yang hanya membutuhkan beberapa menit dari waktu Anda dan menjaga Anda agar tetap sehat lebih dari hasrat yang Anda dapatkan dari waktu.

A. Faktor Makanan

1. Lawan kanker payudara dengan mengkonsumsi tunas brokoli

Tunas brokoli merupakan sumber yang kaya akan sulforaphane suatu kadar antioksidan yang sangat tinggi. Menurut riset yang dilakukan Universitas Johns Hopkins, sulforaphane dapat mengurangi sekitar 60% jumlah parasit yang mengembangkan kanker payudara setelah dike-luarkan oleh carcinogens. Satu ons setiap penyajian atau sekitar setengah cangkir tunas bro-koli mengandung sedikitnya 73 miligram sulforaphane jumlah yang ditemukan pada 1-1/4 pon brokoli dewasa masak.

2. Masaklah dengan menggunakan kedelai untuk menjaga arteri serta jantung Anda.

Anda ingin menurunkan kolesterol sebesar 11% dalam enam minggu? Cobalah selalu menambahkan kedelai dalam menu diet Anda. Anda bahkan bisa mengurangi tekanan diastolik dalam darah Anda dalam enam poin pada minggu yang sama. (Diastolik mengacu pada rendahnya tekanan darah dalam arteri setelah terjadi kontraksi pada jantung).
Hasil tersebut sesuai dengan peryataan yang dikeluarkan oleh Universitas Wake Forest di Winston-Salem, North Carolina yang menyatakan sedikitnya 43 wanita yang telah berusia 45 tahun sampai 60 tahun yang mengkonsumsi dua sendok makan bubuk kedelai yang di- campur dalam susu atau jus jeruk atau pada sereal yang dikonsumsi setiap pagi.Jika tidak, Anda bisa mengkonsumsi secangkir susu kedelai, secangkir tofu, sesendok teh bubuk protein kedelai, atau segenggam kacang kedelai panggang. Kedelai mengandung estrogen yang baik untuk melawan kanker atau arteriolosclerosis, ujar kepala riset Gregory Burke, M.D., dari Wake Forest's Department of Public Health Sciences.

3. Konsumsilah folic acid untuk menurunkan risiko kanker usus sebesar 75%

Kita pasti telah mendengar tentang folid acid serta keuntungannya melawan cacat bawaan dan bahkan melawan homocysteine, penyebab utama penyakit jantung. Meskipun juga terdapat sisi negatifnya seperti yang tercantum dalam Harvard Nurses' Health Study, orang yang mengkonsumsi 400 mikrogram folic acid setiap harinya selama 15 tahun menunjukkan bahwa risiko kanker mereka turun sebesar 75%.Sedangkan wanita yang meminum suplemen selama lebih dari 10 tahun cenderung menga lami penurunan sebesar 20%, seperti yang dilaporkan oleh Annals of Internal Medicine. Saat ini rata-rata kematian karena kanker usus mengungguli kanker payudara dan hanya selisih dua persen dari kanker paru-paru.

4. Makanlah blueberries untuk menjaga mata serta arteri Anda

Dua pertiga cangkir blueberries mengandung kapasitas sebesar 1.773 IU vitamin E (60 kali pada konsumsi harian yang dianjurkan) dan 1.270 mg vitamin C (21 kali pada konsumsi ha rian yang dianjurkan). Antioksidan anthocyanin tidak hanya memberi warna pada blueberries, tetapi juga mencegah pembekuan darah yang menyebabkan serangan jantung, ujar Mary Ann Lila Smith, Ph.D., seorang professor vitro technology di Universitas Illinois.Penelitiannya menunjukkan bahwa blueberries dapat memperbaiki pengelihatan serta memperlambat penurunan kekuatan otot dengan memperkuat pembuluh darah pada bagian belakang mata. Menurut penelitian yang dilakukan Universitas Boston's Tufts menyatakan rata-rata tikus yang makan blueberries selama dua bulan cenderung lebih cepat, terkordinasi, serta dapat lari dengan terarah menurut Journal of Neuroscience.

5. Mulailah dengan sup

Anda akan mengkonsumsi lebih sedikit kalori jika Anda mulai bersantap dengan semangkuk sup, menurut sebuah studi di Baylor College of Medicine di Houston. Sup panas akan membantu Anda mengisi perut Anda sehingga Anda akan makan lebih sedikit pada menu utama, ujar John Foreyt, Ph.D., seorang direktur pada sekolah penelitian program gizi.Individu yang mengkonsumsi semangkuk sup cenderung mengalami penurunan berat badan sekitar (sekitar 1,3 pon) dibandingkan yang lainnya selama selang waktu satu tahun.

B. Latihan Mental

6. Catat semua emosi Anda di sebuah secarik kertas

Catatlah setiap tiga menit di jurnal Anda, tulislah ungkapan cinta, atau sekedar catatan kecil ke teman Anda, ujar Pamela Peeke, M.D., asisten klinis professor of medicine di Universitas Maryland, Baltimore, dan pengarang Fight Fat After 40 (Viking, 2000). Terutama saat Anda sedang dalam situasi stress, cobalah untuk menulis emosi Anda dengan perasaan penuh haru. Para peneliti di Universitas New York di Stony Brook menemukan sedikitnya 47 dari 100 penderita asma dan reumatik pada arthritis pada penelitian tersebut terbukti mengalami penurunan frekuensi serta gejala-gejala pada penyakit yang mereka derita setelah menatat kejadian-kejadian yang paling membuat mereka tertekan dalam hidup mereka selama empat bulan.Mereka mencatat sedikitnya selama 20 menit setiap hari pada tiga hari berturut-turut. Tidak satu pun dari mereka yang mencatat tentang topik non emosional yang menunjukkan perubahan yang bernilai, menurut sebuah laporan pada Journal of the American Medical Association tahun lalu. Jadi cobalah gali emosi Anda dan jadilah sehat.

7. Nikmati hidupmu dan hiduplah lebih lama

Menikmati hiburan di akhir pekan atau waktu-waktu tertentu. Mungkin Anda bisa hidup lebih lama. Sebuah studi pada 1.200 orang di Swedia menemukan bahwa sekitar 36% masyarakat yang terbiasa menghadiri even-even tradisional cenderung lebih memiliki daya hidup lebih lama dibanding mereka yang jarang menonton even tersebut. Mengapa? Seperti yang dilaporkan di British Medical Journal, seperti bersenang-senang dapat meningkatkan sistem kekebalan dan membantu meredakan rasa sakit.

8. Mendengarkan musik dapat menaikkan antibodi Anda.

Mendengarkan musik jazz sekitar setengah jam dapat meningkatkan immunoglobulin A sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi dan infeksi pada pernafasan yang dapat mena-ikkan sekitar 14%, studi tersebut melibatkan sekitar 66 siswa Universitas Wilkes-Barre, Pennsylvania.Studi tersebut diterbitkan dalam Journal of Perceptual and Motor Skills. Kenaikan antibodi tidak mempengaruhi frekuensi suhu tubuh menurut IgA. Namun musik yang menenangkan dapat membantu Anda untuk lebih rileks dan mempercepat penyembuhan, ujar Michael G. McGuire, professor dan direktur Music Therapy at Eastern Michigan University di Ypsilanti.

9. Bermain puzzle untuk mencegah penyakit AlzheimerMelatih otak Anda dapat

menurunkan perkembangan penyakit Alzheimer. Sebuah studi terbaru menyatakan sekitar 193 penderita Alzheimer dan 358 orang sehat terutama yang beru-sia sekitar 70 tahun menunjukkan bahwa mereka yang aktif secara mental pada usia 40 sampai 60 tahun tiga kali lebih berisiko mengalami Alzheimer. Studi tersebut dilakukan oleh Case Western Reserve University di Cleveland, Ohio.
Hal tersebut cukup masuk akal, ujar James Mortimer, Ph.D., seorang direktur Universitas South Florida Institute on Aging. Jika Anda pergi ke sebuah gym dan mengangkat beban, otot Anda akan bertambah besar dan kuat untuk mengangkat lebih banyak beban. Kita sangat terkejut jika Anda tidak melatih otak Anda mulai dini. Teori tersebut ibarat sebuah batang pohon dimana sel-sel otak akan tumbuh seperti sebuah teka-teki, puzzle, papan mainan, serta permainan yang membutuhkan intelejensi. Kurang menggunakan intelejensi kita seperti sebuah batang yang jatuh dari pohonnya, ujar Mortimer.

10. Pertajam ingatan Anda dengan tidur.

Bersandarlah, pejamkan mata Anda, dan cobalah untuk rileks selama beberapa menit yang dapat membantu Anda menjernihkan pikiran. Jika Anda benar-benar tertidur, semua yang Anda lakukan untuk mengurangi strees selalu membuat sebuah perubahan, ujar James B. Maas, Ph.D., seorang professor Universitas Cornell di Ithaca, New York, serta pengarang Power Sleep (HarperCollins, 1999).
Akan lebih baik: Tidurlah selama 15 menit tetapi berkualitas. Orang-orang selalu berkata bahwa mereka tidak punya cukup waktu, tetapi mereka selalu sempat untuk minum kopi. Daripada mengganti waktu tidur Anda dengan secangkir kopi, mengapa Anda tidak mencoba membayar utang tidur Anda dan mengisi ulang tenaga Anda? Sangat mengagumkan, karena Anda akan melalui sisa hari yang lebih hidup dan suasana hati Anda akan kembali baik.

C. Olah Tubuh

Berputar untuk mengurangi ketegangan

Jika Anda menderita rasa tegang pada bagian belakang tubuh Anda, ambil bola tenis dan taruhlah pada tempat bolanya kemudian berdiri dengan punggung Anda bersandar membelakangi tembok, taruh bola tenis antara Anda dan dinding, pindahkan punggung Anda mengikuti arah bola pada daerah yang sulit dijangkau. Anda akan merasa seperti di pijat, ujar Dr. John Cianca, seorang asisten professor di physical medicine dan rehabilitasi di Baylor College of Medicine Houston.

11. Jadilah seekor sphinx atau ular kobra untuk meredakan sakit punggung Anda.

Melakukan yoga selama tiga menit dengan gaya Kobra atau Sphink dapat meredakan sakit punggung Anda. Berbaringlah dengan perut di lantai, pegang tumit Anda. Jagalah agar pinggang Anda tetap berada di lantai, naikkan tubuh Anda dengan lengan Anda sampai si- kut Anda. Latihan ini dapat membantu meredakan sakit otot pada punggung Anda, ujar Dr.Cianca dari Baylor College of Medicine. Tetapi jika Anda menderita herniated disk atau arthritis, latihan tersebut tidak dapat membantu Anda, segera hentikan jika latihan tersebut membuat Anda terluka.

12. Sunglasses membantu mencegah katarak

Menggunakan sunglasses dapat membantu Anda terhindar dari katarak sampai sekitar dua pertiga seperti yang telah ditunjukkan sebuah studi pada 3000 nelayan di Chesapeake Bay. Penelitian tersebut dilaporkan di Journal of the American Medical Association dua tahun yang lalu.Lensa mata termasuk benda hidup dan sinar ultraviolet dapat membakarnya seperti membakar kulit Anda yang menyebabkan katarak dan gangguan mata lainnya, ujar Anne Sumers, M.D., pembicara dari Ridgewood, New Jersey, ophthalmologist dari American Academy of Ophthalmology.

13. Berjalanlah untuk mengurangi berat badan Anda

Berjalan selama beberapa menit dengan kecepatan pasti dapat membakar kalori lebih banyak dibandingkan saat Anda duduk dan menonton TV. Berjalan sekitar 10 menit setiap hari akan membakar 130 pon pada seorang wanita (yang menjalani diet hampir sekitar 5 pon setiap tahunnya) jika memang dietnya tidak mengalami perubahan.

14. Banyak berolahraga

Anda bisa mendapat hasil yang cepat hanya dengan melakukan tiga latihan dasar utama seperti crunches, push-up, dan squat. Jika Anda kesulitan melakukan push-up di lantai cobalah untuk melakukannya di dinding sandarkan bahu Anda, dan bagian belakang tubuh Anda. Berdiri menjauhi dinding dan tempatkan kepalan tangan Anda di bawah dan gerakkan bahu menjauhi dinding. Bersandar dan kemudian dorong tubuh Anda tanpa menggerakkan siku ke arah samping.Untuk latihan perut berbaring dengan wajah menghadap lantai dengan lutut bengkok dan kaki sejajar dengan lantai. Tekuk tangan Anda di depan dada dan gerakkan bahu Anda menuju lutut. Keluarkan nafas melalui mulut saat tubuh Anda naik dan hirup udara melalui hidung Anda saat Anda membungkuk.Lakukan squat untuk memperkuat pantat dan kaki Anda. Berdiri dengan sejajar bahu dengan kaki menghadap ke depan. Bungkukkan tubuh Anda dengan membiarkan seluruh berat badan pada tumit Anda. Anda akan seperti duduk di sebuah kursi tidak seperti saat Anda mencari sebuah kontak lens, ujar Susan Magee, pelatih pribadi dan manager opera-sional pada Memorial Athletic Club di Houston.Jangan terlalu membungkuk pada bagian pinggang Anda dan pastikan Anda tidak membuka jari-jari Anda terlalu lebar. Lakukan latihan tersebut sedikitnya tiga kali seminggu mulai 10 sampai 20 hitungan. Tambahkan set setiap kali Anda berlatih dan beri senggang waktu 15 detik setiap set nya.

D. Mempertahankan Kebersihan

16. Bersikat gigi dan selalu menggunakan dental floss

Buatlah diri Anda kelihatan lebih muda enam tahun dengan selalu menyikat serta membersihkan sela-sela gigi setiap hari, ujar Michael Roizen, M.D., seorang anesthesiologist dan internist pada Universitas Illinois di Chicago. Roizen penulis buku Real Age: Are You as Young as You Can Be? (Cliff Street Books, 1999), menuturkan bahwa penelitian terakhir menunjukkan sebuah hubungan antara bakteri pembusuk yang terdapat di mulut dengan bakteri yang terdapat di tenggorokan. Bersihkan gigi Anda dengan benang gigi setiap hari dapat membuat arteri Anda lebih muda, ujar Roizen.Laki-laki di bawah usia 50 tahun yang menderita penyakit di sekitar daerah giginya cenderung 2,6 kali mengalami kematian prematur dan tiga kali lebih berisiko terserang penyakit jantung dibanding pria yang bergigi serta bergusi sehat.

17. Lawan influenza dengan memberitahu buah hati Anda untuk selalu mencuci tangan

Anak yang terbiasa mencuci tangannya dengan sabun sedikitnya empat kali sehari berpeluang tidak menderita flu sekitar 75% dan 50% tidak menderita sakit perut. Penemuan tersebut dilakukan di 305 sekolah dasar di daerah Grosse Pointe Park, Michigan seperti yang dikutip di Journal of Family Practice.

18. Bumbui masakan Anda untuk membunuh bakteri

Apel yang di pasteurisasi dapat membunuh bakteri. Menambahkan campuran sesendok teh ke dalam 64 sari apel yang belum di pasteurisasi dapat membunuh sekitar 99% bakteri E. Coli yang mungkin ada, dijelaskan oleh seorang peneliti microbiology di Universitas Kan-sas State di Manhattan, Kansas.Mereka juga menemukan bahwa menambahkan sekitar 3 sendok teh cengkeh pada setiap seperempat pon hamburger juga memiliki efek yang sama. Anda bisa menambahkan lebih banyak cengkeh, kayumanis, bawang putih, dan oregano. Bakteri E. Coli dapat memicu timbulnya keracunan makanan serius, kerusakan ginjal, dan bahkan bisa menyebabkan ke-matian.Anda tetap harus memanaskan makanan Anda meskipun bumbu juga dapat membantu, ujar Erdogan Ceylan, seorang asisten peneliti microbiology.

19. Teliti konsumsi obat Anda

Selalu berkonsultasilah pada ahli farmasi Anda tentang pengobatan yang Anda jalani baik herbal ataupun pengobatan yang lainnya, saran David Witmer, Pharm. D., direktur Professi-onal Practice dan Scientific Affairs Division di the American Society of Health-System Pharmacists, Bethesda, Maryland.Banyak orang tidak menyadari jenis obat yang mereka konsumsi termasuk obat flu, antihis-tamines, pil KB terutama obat-obatan herbal serta suplemen diet yang biasanya bereaksi pa-da setiap resep obat, tambahnya.Interaksi antara makanan, obat-obatan, dan suplemen terbukti dapat menyebabkan kematian, yang telah membunuh sekitar 7.000 orang setiap tahunnya dan 7% rawat inap di rumah sakit, menurut Journal of the Geriatric Society.

20. Periksalah tekanan darah Anda secara rutin

Anda mungkin berisiko mengalami sakit hati yang serius yang terkadang tidak menampakkan gejala apa pun jika Anda menggunakan pengobatan kolesterol atau tekanan darah, dan menggabungkannya dengan alkohol atau obat pemati rasa atau memakai tato dan selalu berganti-ganti pasangan seks.Pada tubuh yang sehat hati yang merupakan organ terbesar dalam tubuh kita penyaring pembuangan, pabrik gizi, serta pengatur sirkulasi darah pada tubuh. Sebuah tes pada hati yang menelan biaya sekitar US$200 dapat menunjukkan apakah hati kita mengalami kerusakan dari karena kelebihan zat besi, iritasi, atau penyakit hepatitis C yang menyebabkan penyanyi Naomi Judd dan vokalis ZZ Top Billy Gibbons berhenti berkarir.Anda harus melakukan tes dan periksakanlah secara teratur sesuai saran dokter Anda jika keluarga Anda memiliki riwayat penyakit hati atau menderita risiko viral hepatitis. Juga berisiko pada pasien yang menjalani pengobatan atau menjalani aktifitas yang telah disebutkan.Tes tersebut cukup sederhana dengan mengambil contoh darah Anda, dan Anda harus mengetahuinya, ujar David Brandhagen, M.D., seorang ahli hepatologist di Klinik Mayo. Jika Anda beraksi pada sebuah obat, Anda dapat menghentikan penggunaannya, karena hati dapat sembuh dengan sendirinya.Tetapi jika Anda menderita viral hepatitis, Anda harus memeriksakannya lebih lanjut untuk mencegah kerusakan hati jika memang Anda membutuhkan pengobatan.
Kapanlagi.com

6 Tips Meredam Hipertensi

Tips Meredam Hipertensi Terkadang kita membayangkan penderita hipertensi adalah orang yang suka marah-marah atau setidaknya mudah marah. Ternyata tidak seperti itu, banyak penderita yang tidak tampak secara fisik namun ternyata mengidap hipertensi.Penderita yang datang ke dokter umumnya kondisinya sudah parah, karena tidak tahu dirinya mengidap hipertensi. Secara medik, Tekanan darah 140/90 (sistolik/diastolik) mm Hg atau lebih, menandakan kita mengidap hipertensi. Tekanan darah yang sehat adalah 120/80 mm Hg. Jika tekanan darah antara 120/80 mm Hg dan 139/89 mm Hg, beresiko dua kali lipat berkembang menjadi hipertensi.Penderita usia muda (di bawah 30 tahun) umumnya mengidap hipertensi sekunder, yang penyebabnya sudah diketahui pasti. Seperti minum pil KB, gangguan fungsi ginjal, gangguan keseimbangan hormon. Hipertensi yang muncul bersamaan dengan meningkatnya usia, stres, dan faktor keturunan, lazim disebut hipertensi primer.Pengidapnya biasanya berusia tengah baya (30-50 tahun). Sembilan puluh persen pengidap hipertensi termasuk kategori ini. Perilaku buruk, seperti merokok, kurang berolahraga, suka makanan asin dan fast food, makan dengan kalori berlebihan, dan kegemukan, memberi andil terhadap munculnya hipertensi.Nah, berikut anjuran ringkas menangkal dan meredakan hipertensi.
Santap buah segar 20-30 menit sebelum makan. Kunyah buah secara perlahan. Minum jus buah perlahan, seteguk demi seteguk, tidak dihabiskan sekaligus. Buah banyak mengandung air, serat dan senyawa antioksidan betakaroten, likopen, klorofil, vitamin C, yang mampu meredam kenaikan tekanan darah.
Jangan lupakan tempe! Enzim protease yang dihasilkan ragi selama pemeraman kedelai akan menguraikan protein kedelain menjadi asam-asam amino. Sebagian dari asam-asam amino tersebut (5-10 asam amino) bekerja sama menghambat kerja angiotensin-1 covertting enzyme (ACE), sumber pemicu naiknya tekanan darah.
Batasi garam dan "garam" Jangan royal menggunakan garam dan mengkonsumsi makanan asin. Batasi makanan mengandung garam natrium, diantaranya makanan olahan (corned beef, ikan kalengan, lauk/sayur instant), saus botolan (saus cabai, saus tomat, kecap), makanan instan (mi, lauk instant), cake dan kue kering yang dibubuhi soda kue/baking powder seperti biskuit.
Turunkan berat badan jika kegemukan Indeks Massa Tubuh (IMT) lebih dari 25 menandakan kita kelebihan berat badan. Jika sudah melebihi 30, kita kegemukan, Untuk menghitung IMT: bagi berat badan (kilogram) dengan kuadrat tinggi badan (meter). Contoh: tinggi 170 cm, berat 72 kg, maka IMT= 72:(1,70)2 = 25.
MeditasiDalam journal of Personality and Social Psychology, 57: 1989 disebutkan sekelompok pasien hipertensi dan prehipertensi diteliti dengan membaginya secara acak menjadi dua kelompok. Satu kelompok dibimbing bermeditasi, sisanya dibebaskan bersantai sesuai minat masing-masing. Setelah 3 bulan, kelompok meditasi mengalami penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik masing-masing 10,6 dan 5,9 mm Hgm, sedangkan kelompok bersantai hanya 4,0 dan 2,1 mm Hg.
OlahragaBerlatih olahraga isotonik, seperti jalan kaki, jogging, berenang, dapat meredam hipertensi. Olahraga isotonik mampu menyusutkan hormon noradrenalin dan hormon-hormon lain penyebab menciutnya pembuluh darah, yang dapat mengakibatkan naiknya tekanan darah,. Hindari olahraga isometrik, seperti angkat beban, karena justru dapat menaikkan tekanan darah.
Silahkan pilih tips yang sesuai dengan kondisi anda. Jagalah kesehatan anda dan keluarga.
Salam,
Indra Harjanto

Surga Anak-Anak Oleh: Naguib Mahfouz

"Bapak!""Ya?""Saya dan teman saya Nadia selalu bersama-sama.""Tentu, Sayang. Dia kan sahabatmu.""Di kelas, pada waktu istirahat, dan waktu makan siang.""Bagus sekali. Ia anak yang manis dan sopan.""Tapi waktu pelajaran agama, saya di satu kelas dan ia di kelas yang lain."Terlihat ibunya tersenyum, meskipun sedang sibuk menyulam seprai. Dan ia berkata sambil juga tersenyum:"Itu hanya pada pelajaran agama saja.""Kenapa, Pak?""Karena kau punya agama sendiri dan ia punya agama lain.""Bagaimana sih, Pak?""Kau Islam dan ia Kristen.""Kenapa?""Kau masih kecil, nanti akan mengerti.""Saya sudah besar sekarang.""Masih kecil, Sayangku.""Kenapa saya seorang Islam?"Ia harus lapang dada dan harus hati-hati. Juga tidak mempersetankan pendidikan modern yang baru pertama kali diterapkan. Dan ia berkata:"Bapak dan Ibu orang Islam. Sebab itu kau juga orang Islam.""Dan Nadia?""Bapak dan ibunya Kristen. Sebab itu ia juga Kristen.""Apa karena bapaknya berkacamata?""Bukan. Tak ada urusannya kacamata dalam hal ini. Dan juga karena kakeknya Kristen."Ia berusaha mengikuti silsilah kakek-kakeknya sampai entah tak ada batasnya, agar anak itu bosan dan mengalihkan percakapan ke arah lain. Tapi sang anak bertanya:"Siapa yang lebih baik?"Ia berpikir sejenak, lalu berkata:"Orang Islam baik dan orang Kristen juga baik.""Tentu salah satu ada yang lebih baik.""Ini baik dan itu juga baik.""Apa boleh saya berlaku seperti Kristen, agar kami bisa selalu bersama-sama?""Oo tidak, Sayang, itu tidak bisa. Tiap orang tetap harus seperti bapak dan ibunya.""Tapi kenapa?"Memang betul, pendidikan modern itu keji juga! Dan ia bertanya:"Apa tidak tunggu saja sampai kau besar nanti?""Tidak.""Baiklah, kau tahu mode kan? Seseorang bisa menyenangi mode tertentu, dan orang lain menyenangi mode lain. Bahwa kau orang Islam, itu artinya mode terakhir. Sebab itu kau harus tetap Islam.""Jadi, Nadia itu mode lama?"Hmm, jangan-jangan Tuhan akan menjewermu bersama Nadia pada hari yang sama. Tampaknya ia telah melakukan kesalahan, betapapun ia sudah berhati-hati. Dan ia merasa seperti didorong tanpa ampun ke sebuah leher botol. Katanya:"Masalahnya adalah selera. Tapi tiap orang harus tetap seperti bapak dan ibunya.""Apakah dapat saya katakan pada Nadia, bahwa ia mode lama dan saya mode baru?"Segera ia memotong:"Tiap agama baik. Orang Islam menyembah Allah, dan orang Kristen menyembah Allah juga.""Kenapa ia menyembah Allah di satu kelas dan saya di kelas yang lain?""Di sini Allah disembah dengan cara tertentu, dan di sana dengan cara lain.""Apa bedanya, Pak?""Nanti tahun depan kau akan mengetahuinya, atau tahun berikutnya lagi. Sekarang kau cukup tahu saja, bahwa orang Islam itu menyembah Allah dan orang Kristen juga menyembah Allah.""Siapa sih Allah, Pak?"Jadinya ia berpikir agak lama juga. Lantas ia bertanya untuk sekadar mengulur waktu:"Apa kata Bu Guru di sekolah?""Ia membaca surat-surat dari Al-Qur'an dan mengajari kami sembahyang. Tapi saya tidak tahu siapa Allah itu."Ia berpikir lagi, sambil tersenyum agak remang. Katanya:"Ia yang menciptakan dunia seluruhnya.""Seluruhnya?""Ya, seluruhnya.""Apa artinya mencipta?""Yang membuat segala sesuatu.""Bagaimana caranya?""Dengan kekuasaan yang agung sekali.""Dimana Ia tinggal?""Di dunia seluruhnya.""Dan sebelum ada dunia?""Di atas.""Di langit?""Ya.""Saya ingin melihat-Nya.""Tidak bisa.""Meskipun melalui televisi?""Ya, tidak bisa juga.""Tak seorang pun bisa melihat-Nya?""Tak seorang pun.""Bagaimana Bapak tahu Ia ada di atas?""Begitulah.""Siapa yang kasih tahu Ia di atas?""Para nabi.""Para nabi?""Ya, seperti nabi kita Muhammad.""Bagaimana caranya?""Dengan kesanggupan yang khas ada padanya.""Kedua matanya tajam sekali?""Ya.""Kenapa begitu?""Allah menciptakannya begitu.""Kenapa?"Dan ia menjawab sambil menahan kesabarannya:"Ia bebas berbuat apa yang Ia kehendaki.""Dan bagaimana nabi melihat-Nya?""Agung sekali, kuat sekali, dan berkuasa atas segala sesuatu.""Seperti Bapak?"Ia menjawab sambil menahan tawanya:"Ia tak ada bandingannya.""Kenapa Ia tinggal di atas?""Bumi tak bisa memuat-Nya. Tapi ia bisa melihat segala sesuatu."Anak kecil itu diam sebentar, lalu katanya:"Tapi Nadia bilang, Ia tinggal di bumi.""Karena Ia tahu dan melihat segala sesuatu, maka seolah-olah Ia tinggal di mana-mana.""Dan ia juga bilang, orang-orang telah membunuh-Nya.""Tapi Ia hidup dan tidak mati.""Nadia bilang, orang-orang itu telah membunuh-Nya.""Tidak, Sayang. Mereka mengira telah membunuh-Nya. Tapi ia hidup dan tidak mati.""Dan kakekku masih hidup juga?""Kakekmu sudah meninggal.""Apa orang-orang juga telah membunuhnya?""Tidak, ia meninggal sendiri.""Bagaimana?""Ia sakit, dan kemudian meninggal.""Dan adikku juga akan meninggal karena ia sakit?"Keningnya mengerenyit sebentar, sementara ia melihat gerak semacam protes dari arah istrinya."Tidak. Insya Allah ia akan sembuh.""Dan kenapa Kakek meninggal?""Sakit dalam ketuaannya.""Bapak pernah sakit dan Bapak juga sudah tua. Kenapa tidak meninggal?"Tiba-tiba ibunya menghardiknya. Anak itu jadi heran tak mengerti, sebentar matanya ditujukan pada ibunya, sebentar lagi pada ayahnya. Kata sang ayah:"Kita semua akan mati kalau Tuhan menghendakinya.""Kenapa Tuhan menghendaki agar kita semua mati?""Ia bebas berbuat apa yang Ia kehendaki.""Apa mati itu menyenangkan?""Tidak, Sayang.""Kenapa Tuhan menghendaki sesuatu yang tidak menyenangkan?""Selama Tuhan yang menghendaki begitu, itu artinya baik dan menyenangkan.""Tapi tadi Bapak bilang, itu tidak menyenangkan.""Hmm, Bapak keliru tadi.""Dan kenapa Ibu marah waktu saya bilang bahwa Bapak akan mati?""Karena Tuhan belum menghendaki begitu.""Kenapa Ia menghendaki begitu, Pak?""Dialah yang membawa kita ke dunia, dan Dia pula yang membawa kita pergi.""Kenapa?""Agar kita berbuat baik di dunia sebelum kita pergi.""Kenapa kita tidak tinggal saja terus di dunia?""Nanti tak akan muat dunia kalau semua orang tinggal.""Dan kita tinggalkan hal-hal yang baik?""Kita akan pergi ke hal-hal yang lebih baik lagi.""Di mana?""Di atas.""Di sisi Tuhan?""Ya.""Dan kita bisa melihat-Nya?""Ya.""Tentunya itu bagus kan?""Tentu.""Kalau begitu, kita harus pergi.""Tapi sekarang kita belum melakukan hal-hal yang baik.""Dan Kakek sudah melakukannya?""Ya.""Apa yang ia lakukan?""Ia telah membangun rumah dan menanam kebun.""Dan Tutu, sepupuku, apa yang sudah ia lakukan?"Wajahnya jadi merengut sebentar, kemudian pandangannya ia tujukan ke arah istrinya seperti minta kasihan."Ia juga telah bikin sebuah rumah kecil sebelum ia pergi.""Tapi Lulu, tetangga kita, ia pernah memukulku dan tak pernah berbuat baik.""Ia anak nakal.""Tapi ia tidak akan mati.""Kecuali kalau Tuhan menghendakinya.""Meskipun ia tidak berbuat hal-hal yang baik?""Semua akan mati. Siapa yang berbuat baik, ia akan pergi ke sisi Tuhan. Dan siapa yang berbuat jahat, ia akan ke neraka."Anak kecil itu menarik napas seraya kemudian diam. Sang ayah tiba-tiba merasa dirinya begitu capek. Tak tahu ia, berapa dari kata- katanya tadi yang benar dan berapa yang salah. Pertanyaan-pertanyaan itu sudah menggerakkan tanda tanya, yang kemudian mengendap di dalam dirinya. Namun si kecil tiba-tiba berseru:"Saya ingin selalu bersama Nadia!"Ditolehkannya kepalanya seperti ingin tahu. Si kecil itu berseru lagi:"Meski pada pelajaran agama sekalipun!"Dan ia tiba-tiba tertawa terbahak-bahak. Istrinya juga ketawa. Sambil menguap mengantuk, ia kemudian berkata:"Tak bisa kubayangkan, pertanyaan-pertanyaan ini bisa didiskusikan pada taraf umur begitu!"Istrinya menyahut:"Nanti ia akan besar, dan akan bisa menjelaskan hal-hal itu padanya."Cepat ia menoleh ke perempuan itu, untuk mengetahui apa memang betul kata-katanya atau hanya sekadar cemoohan belaka. Namun dilihatnya perempuan itu sudah sibuk lagi dengan sulamannya.*Diterjemahkan oleh M. Fudoli Zaini, dalam "Antologi Cerpen Nobel"(Penerbit Bentang, Mei 2004).NAGUIB MAHFOUZ lahir di Kairo, Mesir, pada 1911. Ia dianggap yang terbesar dalam sastra modern Mesir yang belum berusia satu abad. Sebagai pengarang, Mahfouz mula-mula menulis dengan gaya romantis, lalu realistis, simbolis, filosofis, dan terakhir simbolis-filosofis dengan kecenderungan sufistis.NAGUIB MAHFOUZ terutama dikenal sebagai novelis, meski ia juga menulis cerpen. Dari tangannya sudah lahir 32 novel, 14 kumcer, dan 30 naskah film. Akademi Swedia menganugerahkan Hadiah Nobel Kesusastraan 1988 pada Mahfouz, sebagai pengakuan untuk: "... ketajaman nuansa realistik, kadang ambigu, yang dibentuk dalam seni kisahan Arab yang diaplikasikan bagi semesta kemanusiaan."

Kamis, 11 Desember 2008

Periode Mekah

Sirah Nabawiyah Periode Mekah Kehidupan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam setelah beliau dimuliakan oleh Allah dengan nubuwwah dan risalah terbagi menjadi dua periode yang masing-masing memiliki keistimewaan tersendiri secara total, yaitu: PERIODE MEKKAH : berlangsung selama lebih kurang 13 tahun PERIODE MADINAH : berlangsung selama 10 tahun penuh Dan masing-masing periode mengalami beberapa tahapan sedangkan masing-masing tahapan memiliki karakteristik tersendiri yang menonjolkannya dari yang lainnya. Hal itu akan tampak jelas setelah kita melakukan penelitian secara seksama dan detail terhadap kondisi yang dilalui oleh dakwah dalam kedua periode tersebut. Periode Mekkah dapat dibagi menjadi tiga tahapan: Tahapan dakwah sirriyyah (sembunyi-sembunyi); berlangsung selama tiga tahun. Tahapan dakwah secara terang-terangan kepada penduduk Mekkah; dari permulaan tahun ke-empat kenabian hingga hijrah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam ke Madinah. Tahapan dakwah di luar Mekkah dan penyebarannya di kalangan penduduknya; dari penghujung tahun ke-sepuluh kenabian-dimana juga mencakup Periode Madinah- dan berlangsung hingga akhir hayat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. Adapun mengenai tahapan-tahapan Periode Madinah maka rincian pembahasannya akan diketengahkan pada tempatnya nanti. DIBAWAH NAUNGAN KENABIAN DAN KERASULAN Di Gua Hira' Setelah melalui perenungan yang lama dan telah terjadi jurang pemisah antara pemikiran Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dan kaumnya, beliau nampak lebih menggandrungi untuk mengasingkan diri. Hal ini terjadi tatkala beliau menginjak usia 40 tahun; beliau membawa roti dari gandum dan bekal air ke gua Hira' yang terletak di jabal an-Nur , yaitu sejauh hampir 2 mil dari Mekkah. Gua ini merupakan gua yang indah, panjangnya 4 hasta, lebarnya 1,75 hasta dengan ukuran zira' al-Hadid (hasta ukuran besi). Di dalam gua tersebut, beliau berpuasa bulan Ramadhan, memberi makan orang-orang miskin yang mengunjunginya. Beliau menghabiskan waktunya dalam beribadah dan berfikir mengenai pemandangan alam di sekitarnya dan adanya kekuasaan dalam menciptakan dibalik itu. Kaumnya yang masih menganut 'aqidah yang amburadul dan cara pandang yang rapuh membuatnya tidak tenang akan tetapi beliau tidak memiliki jalan yang jelas, manhaj yang terprogram serta cara yang terarah yang membuatnya tenang dan setuju dengannya. Pilihan mengasingkan diri ('uzlah) yang diambil oleh beliau Shallallahu 'alaihi wasallam ini merupakan bagian dari tadbir (aturan) Allah terhadapnya. Juga, agar terputusnya hubungannya dengan kesibukan-kesibukan di muka bumi, gemerlap hidup dan nestapa-nestapa kecil yang mengusik kehidupan manusia menjadi noktah perubahan dalam mempersiapkan diri menghadapi urusan besar yang sudah menantinya sehingga siap mengemban amanah kubro, merubah wajah bumi dan meluruskan garis sejarah. 'Uzlah yang sudah ditadbir oleh Allah ini terjadi tiga tahun sebelum beliau ditaklif dengan risalah. Beliau mengambil jalan 'uzlah ini selama sebulan dengan semangat wujud yang bebas dan mentadabburi kehidupan ghaib yang tersembunyi dibalik wujud tersebut hingga tiba waktunya untuk berinteraksi dengan kehidupan ghaib ini saat Allah memperkenankannya. Jibril 'alaihissalam turun membawa wahyu Tatkala usia beliau mencapai genap empat puluh tahun- yaitu usia yang melambangkan kematangan, dan ada riwayat yang menyatakan bahwa diusia inilah para Rasul diutus – tanda-tanda nubuwwah (kenabian) sudah tampak dan mengemuka, diantaranya; adanya sebuah batu di Mekkah yang mengucapkan salam kepada beliau, terjadinya ar-Ru'ya –ash-Shadiqah- (mimpi yang benar) yang datang berupa fajar subuh yang menyingsing. Hal ini berlangsung hingga enam bulan –masa kenabian berlangsung selama dua puluh tiga tahun- dan ar-Ru'ya ash-Shadiqah ini merupakan bagian dari empat puluh enam tanda kenabian. Ketika memasuki tahun ketiga dari pengasingan dirinya ('uzlah) di gua Hira', tepatnya di bulan Ramadhan, Allah menghendaki rahmatNya dilimpahkan kepada penduduk bumi dengan memberikan kemuliaan kepada beliau, berupa pengangkatan sebagai Nabi dan menurunkan Jibril kepadanya dengan membawa beberapa ayat al-Qur'an. Setelah melalui pengamatan dan perenungan terhadap beberapa bukti-bukti dan tanda-tanda akurat, kami dapat menentukan persisnya pengangkatan tersebut, yaitu hari Senin, tanggal 21 malam bulan Ramadhan dan bertepatan dengan tanggal 10 Agustus tahun 610 M. Tepatnya usia beliau saat itu empat puluh tahun enam bulan dua belas hari menurut penanggalan qamariyyah (berdasarkan peredaran bulan; hijriyyah) dan sekitar tiga puluh sembilan tahun tiga bulan dua puluh hari; ini menurut penanggalan syamsiyyah (berdasarkan peredaran matahari; masehi). Mari kita dengar sendiri 'Aisyah ash-Shiddiqah radhiallâhu 'anha menuturkan kisahnya kepada kita mengenai peristiwa yang merupakan noktah permulaan nubuwwah tersebut dan yang mulai membuka tabir-tabir gelapnya kekufuran dan kesesatan sehingga dapat mengubah alur kehidupan dan meluruskan garis sejarah; 'Aisyah radhiallâhu 'anha berkata: "Wahyu yang mula pertama dialami oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam adalah berupa ar-Ru'ya ash-Shalihah (mimpi yang benar) dalam tidur dan ar-Ru'ya itu hanya berbentuk fajar shubuh yang menyingsing, kemudian beliau lebih menyenangi penyendirian dan melakukannya di gua Hira'; beribadah di dalamnya beberapa malam sebelum dia kembali ke rumah keluarganya. Dalam melakukan itu, beliau mengambil bekal kemudian kembali ke Khadijah mengambil perbekalan yang sama hingga datang kebenaran kepadanya; yaitu saat beliau berada di gua Hira' tersebut, seorang malaikat datang menghampiri sembari berkata: "bacalah!", lalu aku menjawab (ini adalah jawaban Rasulullah sendiri yang sepertinya oleh pengarang buku ini dinukil langsung dari naskah asli haditsnya-red): "aku tidak bisa membaca!". Beliau Shallallahu 'alaihi wasallam bertutur lagi: "kemudian dia memegang dan merengkuhku hingga aku kehabisan bertenaga, lalu setelah itu melepaskanku sembari berkata: "bacalah!". Aku tetap menjawab: "aku tidak bisa membaca!". Lalu dia untuk kedua kalinya, memegang dan merengkuhku hingga aku kehabisan bertenaga kemudian melepaskanku seraya berkata lagi: "bacalah!". Lalu aku tetap menjawab: "aku tidak bisa membaca!". Kemudian dia melakukan hal yang sama untuk ketiga kalinya, sembari berkata: "bacalah dengan (menyebut) nama Rabb-mu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Rabb-mu lah Yang Paling Pemurah". (Q.S. al-'Alaq: 1-3). Rasulullah pulang dengan merekam bacaan tersebut dalam kondisi hati yang bergetar, dan menemui Khadijah binti Khuwailid sembari berucap: "selimuti aku! Selimuti aku!". Beliau pun diselimuti hingga rasa ketakutannya hilang. Beliau bertanya kepada Khadijah: "apa yang terjadi terhadapku ini?". Lantas beliau menceritakan pengalamannya, dan berkata: "aku amat khawatir terhadap diriku!". Khadijah berkata: "sekali-kali tidak akan! Demi Allah! Dia Ta'ala tidak akan menghinakanmu selamanya! Sungguh engkau adalah penyambung tali rahim, pemikul beban orang lain yang mendapatkan kesusahan, pemberi orang yang papa, penjamu tamu serta penolong setiap upaya menegakkan kebenaran". Kemudian Khadijah berangkat bersama beliau untuk menemui Waraqah bin Naufal bin Asad bin 'Abdul 'Uzza, anak paman Khadijah (sepupunya). Dia (anak pamannya tersebut) adalah seorang yang menganut agama Nashrani pada masa Jahiliyyah, dia bisa menulis dengan tulisan 'Ibrani dan sempat menulis dari injil beberapa tulisan yang mampu ia tulis –sebanyak apa yang dikehendaki oleh Allah- dengan tulisan 'Ibrani. Dia juga, seorang yang sudah tua renta dan buta; ketika itu Khadijah berkata kepadanya: "wahai anak pamanku! Dengarkanlah (cerita) dari anak saudaramu!". Waraqah berkata: "wahai anak laki-laki saudara (laki-laki)-ku! Apa yang engkau lihat?". Lalu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam membeberkan pengalaman yang sudah dilihatnya. Waraqah berkata kepadanya: "sesungguhnya inilah sebagaimana ajaran yang diturunkan kepada Nabi Musa! Andai saja aku masih bugar dan muda ketika itu nanti! Andai saja aku masih hidup ketika engkau diusir oleh kaummu!". Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepadanya: "benarkah mereka akan mengusirku?". Dia menjawab: "ya! Tidak seorangpun yang membawa seperti yang engkau bawa melainkan akan dimusuhi, dan jika aku masih hidup pada saat itu niscaya aku akan membantumu dengan sekuat tenaga". Kemudian tak berapa lama dari itu Waraqah meninggal dunia dan wahyu pun terputus (mengalami masa stagnan). Masa Stagnan Turunnya Wahyu Mengenai hal ini, sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Sa'ad dari Ibnu Abbas yang intinya menyatakan bahwa masa stagnan itu berlangsung selama beberapa hari; pendapat inilah yang rajih/kuat bahkan setelah melalui penelitian dari segala aspeknya secara terfokus harus menjadi acuan. Adapun riwayat yang berkembang bahwa hal itu berlangsung selama tiga tahun atau dua tahun setengah tidaklah shahih sama sekali, namun disini bukan pada tempatnya untuk membantah hal itu secara detail. Pada masa stagnan tersebut, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dirundung kesedihan yang mendalam yang diselimuti oleh rasa kebingungan dan panik. Dalam kitab "at-Ta'bir", Imam Bukhari meriwayatkan naskah sebagai berikut: "menurut berita yang sampai kepada kami, wahyupun mengalami stagnan hingga membuat Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam sedih dan berkali-kali berlarian agar dia dapat terjerembab ke ujung jurang-jurang gunung, namun setiap beliau mencapai puncak gunung untuk mencampakkan dirinya, malaikat Jibril menampakkan wujudnya sembari berkata: "wahai Muhammad! Sesungguhnya engkau sebenar-benar utusan Allah!". Spirit ini dapat menenangkan dan memantapkan kembali jiwa beliau. Lalu pulanglah beliau ke rumah, namun manakala masa stagnan itu masih terus berlanjut beliaupun mengulangi tindakan sebagaimana sebelumnya; dan ketika dia mencapai puncak gunung, malaikat Jibril menampakkan wujudnya dan berkata kepadanya seperti sebelumnya (memberi spirit kepada beliau-red)". Jibril 'alaihissalam Turun Kembali Membawa Wahyu Ibnu Hajar berkata: "Masa stagnan itu sungguh telah menghilangkan ketakutan yang telah dialami oleh beliau Shallallahu 'alaihi wasallam dan membuatnya bersemangat untuk kembali mengalaminya. Dan ketika hal ini benar terjadi dan beliau mulai menanti-nanti datangnya wahyu, maka datanglah malaikat Jibril 'alaihissalam untuk kedua kalinya. Imam Bukhari meriwayatkan dari Jabir bin 'Abdullah bahwasanya dia mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menceritakan tentang masa stagnan itu, beliau bercerita: "Ketika aku tengah berjalan-jalan, tiba-tiba aku mendengar suara yang berasal dari langit, lalu aku mendongakkan pandangan ke arah langit, ternyata malaikat yang dulu mendatangiku ketika di gua Hira' duduk diatas kursi antara langit dan bumi. Melihat hal itu aku terkejut hingga aku tersungkur ke bumi. Kemudian aku mendatangi keluargaku sembari berkata: 'selimutilah aku! Selimutilah aku!'. Lantas mereka menyelimutiku, baru kemudian Allah menurunkah surat al-Muddatstsir;yaitu dari firmanNya; yaa ayyuhal muddatstsir….hingga firmanNya: …fahjur'. (Q.S. al-Muddatstsir: 1-5). Setelah itu wahyu tetap terjaga dan datang secara teratur". Dalam hadits yang shahih: " Aku tinggal di dekat gua Hira' selama sebulan; tatkala aku sudah selesai melakukan itu, maka aku turun gunung. Dan ketika aku sampai ke sebuah lembah dan aku dipanggil oleh seseorang…". Kemudian (teks hadits selanjutnya-red) beliau Shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan (cerita) sebagaimana yang telah dikemukakan diatas yang intinya; bahwa ayat tersebut turun setelah sempurnanya beliau menyertai bulan Ramadhan dan dengan begitu, artinya masa stagnan antara dua wahyu tersebut berlangsung selama sepuluh hari sebab beliau Shallallahu 'alaihi wasallam tidak sempat lagi menyertai Ramadhan berikutnya setelah turunnya wahyu pertama. Ayat-ayat tersebut merupakan permulaan dari masa kerasulan (risalah) beliau Shallallahu 'alaihi wasallam alias datang setelah masa kenabian (nubuwwah) yang berjarak selama masa stagnan turunnya wahyu. Ayat-ayat tersebut mengandung dua jenis taklif (pembebanan syara') beserta penjelasan konsekuensinya. Jenis pertama adalah mentaklif beliau Shallallahu 'alaihi wasallam dengan penyampaian (al-Balagh) dan peringatan (at-Tahzir) saja. Hal ini sebagaimana firman Allah Ta'ala: "bangunlah! Lalu berilah peringatan" (Surat al-Muddatstsir:2); makna ayat ini adalah agar beliau memperingatkan manusia akan azab Allah atas mereka jika mereka tidak bertaubat dari dosa, kesesatan, beribadah kepada selain Allah Yang Maha Tinggi serta berbuat syirik kepadaNya dalam zat, sifat-sifat, hak-hak dan perbuatan-perbuatan. Jenis kedua adalah mentaklif beliau Shallallahu 'alaihi wasallam dengan penerapan perintah-perintah Allah Ta'ala terhadap zatNya dan komitmen terhadapnya dalam jiwa beliau agar mendapatkan keridhaan Allah dan menjadi suri teladan yang baik bagi orang yang beriman kepada Allah. Hal ini tercermin pada ayat-ayat berikutnya. FirmanNya Ta'ala: "dan Rabb-mu agungkanlah!"(al-Muddatstsir: 3); maknanya adalah khususkanlah Dia Ta'ala dengan pengagungan dan janganlah menyekutukanNya dengan seseorangpun. Dan firmanNya: "dan pakaianmu bersihkanlah!" (al-Muddatstsir:4); makna lahiriyahnya adalah menyucikan/membersihkan pakaian dan jasad sebab tidaklah layak bagi orang yang mengagungkan Allah dan menghadapNya dalam kondisi dilumuri oleh najis dan kotor. Jika saja kesucian/kebersihan ini dituntut untuk dilakukan maka kesucian/kebersihan diri dari virus-virus syirik, pekerjaan dan akhlak yang hina tentunya lebih utama untuk dituntut. Dan firmanNya: "dan perbuatan dosa (menyembah berhala) tinggalkanlah!" (al-Muddatstsir:5) ; maknanya adalah jauhkanlah dari sebab-sebab turunnya kemurkaan Allah dan azabNya, dan hal ini direalisasikan melalui komitmen untuk ta'at kepadaNya dan meninggalkan maksiat. Sedangkan firmanNya: "dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak!" (al-Muddatstsir: 6); yakni janganlah kamu berbuat baik dengan menginginkan upah dari manusia atasnya atau balasan yang lebih utama di dunia ini. Adapun makna ayat terakhir (yang diturunkan saat itu kepada beliau-red); didalamnya terdapat peringatan akan adanya gangguan dari kaumnya ketika beliau Shallallahu 'alaihi wasallam berbeda agama dengan mereka, mengajak mereka kepada Allah semata dan memperingatkan mereka akan azab dan siksaanNya; yaitu dalam firmanNya: "dan untuk memenuhi (perintah Rabb-mu) bersabarlah!" (al-Muddatstsir: 7). Permulaan ayat-ayat tersebut (surat al-Muddatstsir) berbicara tentang panggilan langit nan agung --terekam dalam suara Yang Maha Besar dan Maha Tinggi-- yang mengajurkan agar Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam melakukan urusan yang mulia ini dan memerintahkannya agar mengenyahkan tidur, selimut dan berhangat-hangat guna menyongsong panggilan jihad, berjuang dan menempuh jalan penuh ranjau; ini tergambar dalam firmanNya: "Hai orang yang berselimut! bangunlah! Lalu berilah peringatan" (Surat al-Muddatstsir:2) . Seakan-akan dikatakan (kepada beliau Shallallahu 'alaihi wasallam): sesungguhnya orang yang hanya hidup untuk kepentingan dirinya saja, bisa saja hidup tenang dan nyaman sedangkan engkau yang memikul beban yang besar ini; apa gunanya tidur bagimu? Apa gunanya istirahat/refreshing bagimu? Apa gunanya permadani yang hangat bagimu? Apa gunanya hidup yang tenang bagimu? Apa gunanya kesenangan yang membuaikan bagimu? Bangunlah untuk melakukan urusan maha penting yang menunggumu dan beban berat yang disediakan untukmu! Bangunlah untuk berjuang, bergiat-giat, bekerja keras dan berletih-letih! Bangunlah! Karena waktu tidur dan istirahat sudah berlalu, dan tidak akan kembali lagi sejak hari ini; yang ada hanyalah mata yang meronda secara kontinyu, jihad yang panjang dan melelahkan. Bangunlah! Persiapkan diri menyambut urusan ini dan bersiagalah!. Sungguh ini merupakan ucapan agung dan kharismatik yang (seakan) melucuti beliau Shallallahu 'alaihi wasallam dari kehangatan permadani di suatu rumah yang nyaman dan pelukan yang suam untuk kemudian melemparkannya keluar menuju samudera luas yang diselimuti oleh deru ombak dan hujan yang mengguyur, (dan samudera) dimana terjadi tarik menarik yang membuat posisinya di hati manusia dan realitas hidup sama saja. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam telah bangun dan tetap bangun setelah perintah itu selama lebih dari dua puluh tahun; tidak pernah beristirahat dan tidak pula hanya hidup untuk kepentingan dirinya dan keluarganya. Bangun dan tetap bangun diatas pondasi dakwah kepada Allah, mengembankan di pundaknya beban yang amat berat namun beliau tidak menganggapnya berat; beban amanah kubro di muka bumi ini, beban manusia secara keseluruhan, beban 'aqidah secara keseluruhan, beban perjuangan dan jihad di medan-medan yang berbeda. Beliau hidup menghadapi pertempuran yang kontinyu selama lebih dari dua puluh tahun. Selama tenggang waktu ini, tidak satupun hal yang dapat membuatnya lengah, yaitu sejak beliau mendengar panggilan langit nan agung yang menyerahkan taklif yang begitu dahsyat untuk diembannya… semoga Allah membalas jasa beliau terhadap manusia secara keseluruhan dengan sebaik-baik imbalan. Sekilas ulasan tentang urutan kronologi turunnya wahyu Sebelum beranjak ke penjelasan detail mengenai kehidupan di bawah naungan risalah dan nubuwwah, kami melihat perlu kita mengetahui urutan kronologi turunnya wahyu yang merupakan sumber risalah dan tinta dakwah. Ibnu al-Qayyim berkata, ketika menyinggung urutan kronologi turunnya wahyu tersebut: Pertama, berupa ar-Ru'ya ash-Shaadiqah (mimpi yang benar); ini merupakan permulaan turunnya wahyu kepada beliau Shallallahu 'alaihi wasallam. Kedua, berupa sesuatu yang ditimbulkan oleh malaikat terhadap rau' (hati yang ketakutan, akal) dan hatinya tanpa dapat melihatnya; hal ini sebagaimana sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam : "Sesungguhnya Ruhul Qudus (malaikat Jibril 'alaihissalam) menghembuskan ke dalam hatiku (yang diliputi ketakutan) bahwasanya jiwa tidak akan mati hingga disempurnakan rizki baginya. Oleh karena itu, bertakwalah kalian kepada Allah, berindah-indahlah dalam meminta serta janganlah keterlambatan rizki atas kalian mendorong kalian untuk memintanya dengan cara melakukan perbuatan maksiat kepadaNya, karena sesungguhnya apa yang ada disisi Allah tidak akan didapat kecuali dengan berbuat ta'at kepadaNya". Ketiga, berupa malaikat yang berwujud seorang laki-laki; lantas dia mengajak beliau berbicara hingga mengingat dengan jelas apa yang dikatakan kepadanya. Dalam urutan ini, terkadang para shahabat melihat malaikat tersebut. Keempat, berupa bunyi gemerincing lonceng yang datang kepada beliau; peristiwa ini merupakan pengalaman yang paling berat bagi beliau dimana malaikat memakai cara ini hingga membuat keningnya mengerut bersimbah peluh. Ini terjadi di hari yang amat dingin. Demikian pula, mengakibatkan onta beliau duduk bersimpuh ke bumi bila beliau menungganginya. Dan pernah juga wahyu datang seperti kondisi tersebut dan saat itu paha beliau ditaruh diatas paha Zaid bin Tsabit yang seketika dirasakan olehnya (Zaid) demikian berat sehingga hampir saja remuk. Kelima, berupa malaikat dalam bentuk aslinya yang dilihat langsung oleh beliau, lalu diwahyukan kepada beliau beberapa wahyu yang dikehendaki oleh Allah; peristiwa seperti ini dialami oleh beliau sebanyak dua kali sebagaimana disebutkan oleh Allah dalam surat an-Najm. Keenam, berupa wahyu yang diwahyukan kepada beliau; yaitu saat beliau berada diatas lelangit pada malam mi'raj , diantaranya ketika diwajibkannya shalat dan lainnya. Ketujuh, berupa Kalamullah kepada beliau (dariNya kepadanya) tanpa perantaraan malaikat sebagaimana Allah berbicara kepada Musa bin 'Imran; peristiwa seperti ini terjadi dan diabadikan secara qath'i berdasarkan nash al-Qur'an. Sedangkan terhadap Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam terjadi dalam hadits yang berbicara tentang Isra'. Sebagian para ulama menambah urutannya menjadi delapan, yaitu; Allah berbicara kepada beliau Shallallahu 'alaihi wasallam secara langsung tanpa hijab; ini merupakan permasalahan yang diperdebatkan oleh ulama Salaf dan Khalaf. Demikian, sebagaimana yang dituturkan oleh Ibnu al-Qayyim dengan sedikit diringkas dalam penjelasan tentang urutan pertama dan kedelapan. Pendapat yang benar, bahwa urutan terakhir ini (kedelapan) tidak tsabit (valid dan dipercaya keabsahan riwayatnya-red). alsofwa.or.id

Oase Iman

" 40 Nasehat Memperbaiki Rumah Tangga"( 1 )Oleh : Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid
MUQADIMAH
Segala puji bagi Allah, kita memuji, memohon pertolongan, serta ampunanNya. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan nafsu-nafsu kita dan dari kejahatan amal perbuatan kita. Barangsiapa yang ditunjuki oleh Allah maka tidak ada yang bisa menyesatkannya dan barangsiapa yang disesatkan oleh Allah maka tak seorangpun yang bisa menunjukinya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah yang tiada sekutu bagiNya, dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan Allah.
Rumah Adalah Nikmat
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman : "Dan sesungguhnya Allah menjadikan bagimu rumah-rumahmu sebagai tempat tinggal." (An-Nahl : 80)
Ibnu Katsir rahimahullah berkata: "Allah Subhanahu wa Ta'ala menyebutkan kesempurnaan nikmatNya atas hambaNya, dengan apa yang Dia jadikan bagi mereka rumah-rumah yang merupakan tempat tinggal mereka. Mereka kembali kepadanya, berlindung dan memanfaatkannya dengan berbagai macam manfaat"1.
Banyak sekali kegunaan rumah bagi seseorang. Ia adalah tempat makan, tidur, istirahat, dan berkumpul dengan keluarga, isteri dan anak-anak, juga tempat melakukan kegiatan yang paling pribadi dari masing-masing anggota keluarga. Allah berfirman : "Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu". (Al-Ahzab :33)
Jika kita renungkan keadaan orang-orang yang tidak memiliki rumah, yakni orang-orang yang hidup di pengasingan, di emper-emper jalan serta para pengungsi yang terusir di perkemahan-perkemahan sementara, niscaya kita memahami benar nikmatnya ada di rumah.
Tentu kita akan terenyuh dan haru mendengar orang misalnya dia mengatakan : "Saya tidak punya tempat tinggal tetap, terkadang saya tidur di rumah si Fulan, terkadang di kedai kopi, kebun atau di pantai, lemari bajuku ada di dalam mobil."Dengan demikian kitapun akan memahami makna keberserakan karena tidak memiliki tempat tinggal atau rumah.
Ketika Allah menyiksa orang-orang Yahudi Bani Nadhir, Allah mengambil dari mereka nikmat rumah ini, Allah mengusir mereka dari kampung halaman mereka. Allah berfirman : "Dialah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara Ahli Kitab dari kampung-kampung pada saat pengusiran pertama kali."(Al-Hasyr:2)
Kemudian firmanNya : "Mereka memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka sendiri dan tangan orang-orang beriman. Maka ambillah (kejadian itu) untuk pelajaran, hai orang-orang yang mempunyai pandangan". (Al-Hasyr : 2)
Yang Mendorong Seorang Muslim Memperhatikan ISHLAH (Perbaikan) Rumahnya
Menjaga diri dan keluarga dari api Neraka jahannam dan selamat dari siksa yang menyala-nyala. Allah berfirman :"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api Neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkanNya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan".(At-Tahrim : 6)
Besarnya tanggung jawab yang dibebankan terhadap pemimpin rumah di hadapan Allah pada hari perhitungan. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :"Sesungguhnya Allah Ta'ala akan meminta pertanggung jawaban kepada setiap pemimpin atas apa yang dipimpinnya, apakah ia menjaga kepemimpinannya atau melalaikannya, sehingga seorang laki-laki ditanya tentang anggota keluarganya".Hadits Hasan, diriwayatkan oleh An-Nasa'i dalam Isyratun Nisaa', hadits no 292 dan Ibnu Hibban dari Anas dalam Shahihul Jami' , no.1775; As-Silsilah Ash- Shahihah no.1636.
Rumah adalah tempat menjaga diri dan keselamatan dari berbagai kejahatan dan menolak dari bahaya manusia lain; rumah adalah tempat perlindungan ketika terjadi fitnah.Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :"Beruntunglah orang yang menguasai lisannya dan lapang rumahnya serta menangis atas kesalahannya." Hadits Hasan, diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dalam Al-Mu'jamul Ausath dari Tsauban dan terdapat dalam Shahihul Jami', no.3824. Dan beliau bersabda :"Lima hal yang barangsiapa mengerjakan salah satu daripadanya maka ia akan mendapat jaminan dari Allah. Yaitu : orang yang menjenguk orang sakit, orang yang pergi berperang, atau orang yang masuk kepada pemimpinnya dengan maksud menegurnya atau mengingatkannya, atau ia duduk di rumahnya sehingga orang-orang selamat dari (ganggguan)nya dan ia selamat dari (gangguan) mereka. Hadits riwayat Ahmad (5/241) "Keselamatan seseorang dalam fitnah yaitu ia senantiasa mendiami rumahnya." Hadits Hasan, diriwayatkan oleh Ad-Dailami dalam Musnadul Firdaus dari Abu Musa; terdapat dalam Shahihul jami' no.3543, dan lafazh dalam Sunan oleh Ibnu Abi 'Ashim, no.1021. Dalam takhrij ia mengatakan : "Hadits ini shahih ". Orang muslim akan merasakan faedah ini ketika ia dalam keadaan terasing, saat ia tidak bisa mengubah kemungkaran-kemungkaran yang ada, maka dia memiliki tempat berlindung ketika kembali ke rumahnya. Rumah itu akan menjaga dirinya dari perbuatan dan pandangan yang dilarang, menjaga isterinya dari tabarruj (pamer kecantikan dan hiasan) serta menjaga anak-anaknya dari teman-teman yang jahat.
Sesungguhnya sebagian besar manusia menggunakan waktunya di dalam rumah, terutama pada musim panas dan dingin yang menyengat, pada musim hujan, permulaan dan akhir siang, ketika selesai dari kerja atau sekolah, karena waktu-waktu tersebut semestinya digunakan dalam ketaatan, jika tidak tentu akan habis untuk melakukan hal-hal yang dilarang.
Ini yang terpenting, bahwa perhatian terhadap rumah merupakan sarana yang paling besar untuk membangun masyarakat muslim. Karena sebuah masyarakat ini terdiri dari rumah-rumah. Rumah-rumah adalah unsur dasar suatu masyarakat. Rumah-rumah itu membentuk suatu perkampungan dan perkampungan-perkampungan itu adalah masyarakat. Jika unsur dasarnya baik, niscaya akan kuatlah masyarakat kita dengan hukum-hukum Allah, tegar dalam menghadapi musuh-musuh Allah, memancarkan kebaikan dan tidak menimbulkan kejahatan.
Dari sebuah rumah yang Islami akan lahir penopang-penopang perbaikan bagi masyarakat, berupa da'i-da'i teladan, penuntut ilmu, mujahid yang sesungguhnya, isteri shalihah, ibu pendidik dari unsur pembangun kebaikan lainnya.
Jika sedemikian penting problem tersebut, sementara rumah-rumah kita penuh dengan kemungkaran dan kelalaian, meremehkan dan melampaui batas, maka dari sini timbul tanda tanya besar:
APA SARANA-SARANA UNTUK MEMPERBAIKI RUMAH?
Kepada para pembaca, penulis suguhkan jawabannya, nasehat-nasehat dalam persoalan ini, mudah-mudahan Allah memberi manfaat kepada kita dengannya, dan mudah-mudahan Allah mengarahkan semangat putra-putri Islam untuk membawa risalah (tugas) perbaikan rumah Islami dari awal.Nasehat ini dimaksudkan untuk dua hal, mendapatkan maslahat (kebaikan) yakni dengan amar ma'ruf atau mencegah kerusakan yakni menghilangkan kemungkaran. Semoga bermanfaat. 1. Tafsir Ibnu Katsir, cet. Daarusy Sya'bi,4/509

Dicopy dari :

Website “Yayasan Al-Sofwa”Jl. Raya Lenteng Agung Barat, No.35 Jagakarsa, Jakarta - Selatan (12610)Telpon: (021)-788363-27 , Fax:(021)-788363-26 www.alsofwah.or.id ; E-mail: info@alsofwah.or.id

Dilarang Keras Memperbanyak Buku ini untuk diperjual belikan !!!